TNI – POLRI Simulasi pemilu 2019
SOLO (LN) – Personel TNI-Polri menahan kericuhan massa yang kecewa dengan hasil pemilihan umum, dalam simulasi di Lapangan Manahan Solo minggu, (10/2/2019) pagi.
Dalam simulasi ini, puluhan massa dari partai politik diibaratkan hadir mendatangi kantor KPU. Massa dalam simulasi ini, memprotes hasil Pemilu yang dinilai mengecewakan.
Aparat yang bersiaga pun langsung memberikan peringatan pada massa agar tidak bertindak anarkis. Namun peringatan itu diacuhkan, hingga massa semakin beringas dan mulai menyerang dan menimpuk aparat keamanan.
Tim pertama pengamanan lapis pertama yang merupakan negosiator kemudian mundur berganti pasukan lapis kedua menahan laju pergerakan massa. Tim lapis kedua yang dilengkapi perisai dan tongkat ini menerima serangan massa.
Massa terus berusaha masuk ke dalam kantor KPU, membuat aparat pengamanan harus menurunkan tim lapis ketiga pengamanan. Tim ini muncul membawa peralatan gas air mata dan senjata berpeluru karet.
Kedatangan tim lapis ketiga pun membuat massa semakin terdesak saat kendaraan water canon datang ke lokasi dan langsung menyemprotkan air bertekanan tinggi. Semprotan air itu membuat para demonstran kocar-kacir berlarian.